Hargayang dibawa burung ini juga cukup mahal untuk burung kenari yang betina usia 3 bulan kisaran harganya adalah Rp. 250.000 an. Sementara untuk burung kenari yang jantan usia 3 bulan memiliki harga sekitar Rp. 300.000 an. Yang pasti semakin bagus kualitas kicauannya, semakin mahal pula harganya. 4. Jenis Burung Murai Batu
Burung murai batu Copychus malabaricus adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Cara gampang mencari artikel klik di UTAMAUNTUK MENELUSURI ISI HALAMAN MURAI BATU INI, SILAKAN DIKLIK SAJA MENU YANG INGIN ANDA BACA, DI BAWAH INIMENU ARTIKEL MURAI BATU .Habitat burung murai batuCiri burung murai batu jantan dan betinaCara memilih burung murai batuMembedakan MB Borneo dan SumateraCara perawatan burung murai batuPerawatan dan setelan burung murai batu mabungPenanganan burung murai batu over birahiPenanganan burung murai batu dropPenanganan burung murai batu untuk lombaPerawatan burung murai batu dalam kondisi mabungPenangkaran burung murai batuProblem utama burung murai batuArtikel-artikel burung murai batu cek di sini..+HabitatJenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikutMurai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 Banjar Borneo, jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 Palangka Borneo, panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Murai Jawa, hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo kebiru-biruan.Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikutCopsychus malabaricus White Rumped Shama,Copsychus luzoniensis White Browed Shama,Copsychus niger White Vented ShamaCopsychus cebuensis Black Shama.Trichixos pyrropygus Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama .Subspecies, ciri-ciri dan penyebarannyaA. Copsychus malabaricus White Rumped Shama terdiri dari 19 sub-speciesCopsychus interpositus Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan IndochinaCopsychus stricklandii Sabah, KalimantanCopsychus andamanensis Andaman, NicobarCopsychus albiventris AndamanCopsychus indicus Nepal, IndochinaCopsychus pellogynus Myanmar, PeninsularCopsychus minor Hainan-ChinaCopsychus mallopercnus MalaysiaCopsychus javanus Jawa Barat dan Jawa TengahCopsychus omissusCopsychus barbouri Maratua, Kalimantan TimurCopsychus leggei Sri LankaCopsychus malabaricus IndiaCopsychus macrourus Con Son, Vietnam SelatanCopsychus tricolor Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan AnambaCopsychus melanurus Sumatra bagian Barat, EngganoCopsychus suavis Sarawak, KalimantanCopsychus mirabilis Prinsen IslandCopsychus nigricauda Kangean IslandB. Copsychus luzoniensis White Browed Shama terdiri dari 4 subspecies, yaitu Copsychus luzoniensis Luzon, CatanduanesCopsychus parvimaculatus PolilloCopsychus shemleyi MarinduqueCopsychus superciliaris Masbate, Negros, Panay, Ticao.C. Copsychus niger White Vented Shama Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang all in Philippines.D. Copsychus cebuensis Black Shama Hidup di wilayah Cebu Trichixos pyrropygus Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan beberapa jenis/sun-spesies murai batu sumber gambar planet burungCara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini. . +Ciri jantan dan betina burung murai batuCiri jantan dan betina murai batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam pekat kebiruan berkilau, nyambeliler, seperti berhologram, sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya hitam atau putih.Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih ke halaman awal burung murai batu.+Cara memilih bahan burung murai batu yang baikDiasumsikan murai batu bakalan adalah murai batu tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalahMata Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh Dada Kebanyakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental paruh Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi kepala Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang badan Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. . +Tips membedakan murai batu Borneo/Kalimantan dan SumateraBanyak penghobi yang bingung mengidentifikasi murai batu dari Borneo dan Sumatera, jika tidak sedang berbunyi. Kalau dalam kondisi berbunyi, memang mudah membedakannya, yakni dengan melihat pengembangan bulu pada murai batu borneo, secara umum mengembangkan bulu sampai hampir menyerupai bola bulat dimulai dari bulu bawah leher sampai dubur. Sedangkan murai batu Sumatera tidak mengembangkan bulu, atau kalau mengembangkan bulu hanya sebatas perut ke memang, burung murai batu Sumatera pun ada yang mengembangkan bulu ketika bernyanyi, tetapi hanya mengembang pada bagian perut ke bagaimana membedakannya kalau sedang tidak berbunyi?Anda bisa melihat dari rona warna coklat di bagian dada sampai dubur. Burung murai batu borneo warna coklatnya cenderung kekuning-kuningan/ cerah. Sedangkan untuk murai batu sumatera agak untuk burung yang masih muda/trotol tetapi panjang ekornya sudah mencapai sekitar 3 cm, bisa dilihat dari jarak antara ujung bulu ekor yang putih dengan yang hitam. Untuk burung murai batu borneo, ujung ekor putih dan hitam cederung dekat. Sedangkan murai batu sumatera, cenderung jauh; atau ekor yang berwarna hitam terlihat tumbuh pesat meninggalkan bulu antara ujung ekor hitam dan putih ini juga bisa untuk menandai apakah seekor murai batu berasal dari Kalimantan atau Sumatera ketika dia dalam masa mabung. Pertumbuhan bulu putih dan hitam hampir sama pada murai batu borneo, sedangkan pada murai batu sumatera, bulu hitam lebih pesat demikian, tips yang saya berikan di atas tidak mutlak kebenarannya karena hal itu hanya berdasar pengamatan saya selama ini. Jika Anda menemukan hal yang berbeda, saya akan sangat berterima kasih untuk menerima masukan, saran dan kritik Anda.. +Cara perawatan burung murai batuTempat/sangkar Murai batu bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak. Untuk kotak ukuran 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk bulat dengan diameter 50 cm atau 60 cm tergantung dari jenis murai batu yang kita pelihata apakah berekor panjang atau pendek. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan kayu asam diameter 1,3 cm; bisa berbentuk palang bersusun mapun leter perawatan harian, murai batu tidak perlu dikerodng dan hanya dikerodong malam hari agar tidak kedinginan.– Pakan Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan yang sesuai untuk murai batuVoer sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%. Belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung murai batu. Voer harus selalu tersedia di dalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari Extra Fooding, pakan tambahan yang sangat baik buat burung murai batu yaitu jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF TENTANG PERAWATAN BURUNG SECARA UMUM BISA DILIHAT DI SINI . + Perawatan dan setelan harian burung murai batuPerawatan harian untuk burung murai batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung murai batuJam burung diangin-anginkan di teras. Jam burung dimandikan karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung.Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong jika akan dilakukan pemasteran. Jika tidak, pengerodongan tidak hari sampai sore jam burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Selasa di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam multivitamin yang dicampur pada air minum untuk menjaga kesehatan burung, dua-3 kali sepekan atau sesuai kondisi burung.. + Penanganan burung murai batu over birahiSalah satu ciri-ciri burung murai batu yang terlalu birahi over birahi antara lain agresif, bulu mengkorok, nglowo sayap turun dan mematuk ornamen porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 soreLakukan pengembunan jam cacing 2 ekor 2x semingguFrekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan soreLamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari sajaBerikan multivitamin untuk menstabilkan kondisi fisik.. + Penanganan murai batu kondisi dropTingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 soreTingkatkan porsi pemberian koto menjadi 3x semingguBerikan klabang 2 ekor seminggu sekaliMandi dibuat 2 hari sekali sajaBurung diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung murai batu lain dahuluBerikan multivitamin. +Penanganan burung murai batu untuk lombaPerawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung murai batuH-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit Jam sebelum digantang lomba, burung dimandikan dan berikan jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 4-7 burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung murai batu dan setelan burung murai batu pasca lombaPerawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung, dengan pola perawatan dan setelanPorsi EF dikembalikan ke setelan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.+Perawatan dan setelan burung murai batu mabungMabung Moulting atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon mabung moulting merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino pembangun sel atau blok protein. Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein keratin khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini.Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok sekadar nyulam.Penggangu tersebut antara lain* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus Beak and Feather Disease dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya.* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?Pertama-tama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus Smart menggunakan BirdVitDalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, sepertiVitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3. Juga mangandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan Ca-D Pantothenate. BirdVit juga mengandung mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”.Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan batu bermasalahUntuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula beda BirdMineral dan BirdVit?Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau perawatan murai batu masa mabungDapatkan aplikasi Gratis... Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x semingguMeski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat pemasteran Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. .+PENANGKARAN BURUNG MURAI BATUMurai batu di penangkaran Om Amiex’s Amirul Mukminin, Malang Foto saat ini semakin banyak saja orang yang menangkarkan murai batu, tetapi prospek ke depannya tetap bagus. Hal ini disebabkan stok pasokan murai batu dari hutan mulai menipis karena terus dikuras, sementara peminat burung kicauan semakin hari semakin banyak saja. Pada saat yang sama, banyak penghobi yang tidak sabar untuk merawat murai hasil tangkapan hutan karena lama jinaknya, dan karenanya harus menunggu setahun dua tahun untuk menikmati burungnya secara maksimal, apalagi untuk dibawa ke arena anakan murai batu hasil penangkaran, selain kita bisa memilih anakan dari indukan-indukan tertentu yang kita sukai, entah karena suaranya atau karena postur tubuhnya, juga cepat bunyi. Bahkan ketika masih trotolpun sudah mulai bisa dinikmati ngriwikannya. Selepas mabung, biasanya murai batu hasil tangkaran dengan indukan yang bagus sudah mulai ngerol dan bahkan ada yang sudah siap masuk arena penangkar, kondisi ini memang menguntungkan. Dan sejauh ini, tidak pernah ada cerita anakan murai batu harganya jatuh. Minimal bertahan tetapi kecenderungannya naik terus. Apakah dengan banyaknya penangkaran nanti tidak akan membuat harga burung murai batu jatuh di pasaran? Saya yakin tidak. Sebab, semakin hari semakin banyak orang yang mencari anakan-anakan murai batu dari indukan bagus, dan para penangkarpun akan harus berlomba untuk mencari indukan bagus. Artinya, kalau kita sudah bisa menangkar dengan indukan yang kualitasnya “biasa saja”, tentu akan terpacu untuk mencari indukan dengan kualitas bagus. Artinya, pemburu murai batu hasil tangkaran tidak hanya penghobi tetapi juga penangkar yang sudah mapan atau para penangkar saja, agar kita bisa bertahan menjadi penangkar murai batu yang produksinya selalu diburu oleh penghobi, haruslah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produk. Selain diupayakan melalui pencarian indukan di arena lomba, juga bisa dilakukan cross antar jenis murai batu. Misalnya, murai batu ekor panjang untuk betina dan murai batu nias untuk pejantannya. Murai batu nias terkenal punya tembakan-tembakan yang melengking dan kristal, tetapi kurang disukai juri di arena lomba karena ekornya hitam semua. Nah dengan mencoba menyilangkannya dengan murai batu jenis lain, diharapkan akan menghasilkan anakan dengan suara kualitas nias tetapi dengan ada warna putih di memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus menyiapkan kandang penangkaran. Kandang penangkaran murai batu bisa dilihat contohnya pada gambar di bawah iniPenampang dalam kandang murai + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di = Atap tertutupD= Atap terbuka digunakan kawat striminE= Wadah air untuk mandiF= Lokasi/wadah pakan/air untuk minumG=TangkringanPanjang x lebar x tinggi Untuk murai batu dan burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan lebar = 90 cm; tinggi 180 atau 200 bisa dari apa saja asal kuat. Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 tempat pakan F kayu yang luar kandang penangkaran murai Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan Papan/tembok tertutupD. Pintu untuk keluar masuk SARANGBerikut ini adalah kotak sarang, khususnya untuk burung MB. Bahan dari kayu yang kuatKotak sarang murai batuWadah sarang untuk murai batuWadah sarang dari bambuKERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUTUntuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka tersendiri seperti di bawah iniBAHAN PENYUSUN SARANGDi dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun sarang berupa merang atau daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah sarang untuk merangsang burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya diletakkan di lanyai kandang di tempat yang indukan dan penjodohanMurai batu di penangkaran Om Amiex. Foto pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja murai batu yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan murai batu jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal murai batu, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Lampung, Aceh atau dari penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak ijo pada artikel saya sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini. Intinya, proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, murai batu betina yang sudah birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke murai batu membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut lihat juga hal yang sama dilakukan untuk penjodohan cucak ijo 1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung ada juga penangkar yang langsung memasukkan murai batu jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika murai batu jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap dengan penjodohan murai batu ini, ada tips yang disampaikan Om Rudi Jambi yang sudah sukses menangkar murai batu. Dalam tulisannya di forum KM, Om Rudi menulis seperti di bawah Agar proses penjodohan lebih mudah, iapkan betina lebih dari 1 ekor, dekatkan dengan pejantan yang telah diseleksi, baik dari kualitas suara, katuranggan maupun prestasinya. Bila sudah ada yang tampak rajin bunyi, ngeleper-ngeleper sayapnya sambil ngeriwik, itu pertanda si betina sudah birahi, pilih betina tersebut, dekatkan dengan pejantan ditempat terpisah selama kurang lebih 3 Masukan ke dalam sangkar bersekat, atau biasanya disebut kandang jodoh, atau bila tidak ada sangkar bersekat boleh juga mengunakan sangkar biasa yang diletakan Harus dilakukan pengamatan secara rutin, untuk memastikan jodoh tidaknya indukan pilihan sudah terlihat akrab, yakni sering terlihat berhimpitan meski masih dibatasi sekat, baru masukan ke kandang Amati perilaku indukan, amati terus apakah si pejantan sudah benar-benar mau menerima pasangannya. Tanda-tanda penjodohan yang sukses, apabila sepasang indukan sering berduaan, sering kejar-kejaran, tapi bukan saling bila sang jantan mengejar dan menghajar betina, maka segera pisahkan kembali pasangan tersebut, karna bila dibiarkan bisa berakubat fatal…yakni…. kematian pada sang betina…5. Lakukan penjodohan alternatif, ulangi kembali penjodohan dari tahap pertama selama 1 minggu, kemudian masukan betina kedalam sangkar kecil dan masukan kedalam kandang besar, sementara itu biarkan sang pejantan bebas didalam kandang penangkaran dan merasa lebih berkuasa, langkah ini juga bertujuan mengurangi birahi Ganti pasangan bila tidak mau jodoh, ini merupakan alternatif terakhir dan mutlak dilakukan, yakni bila pasangan tersebut tetap tidak bisa jodoh, ganti betina dengan betina baru. Lakukan langkah-langkah penjodohan mulai dari awal sambil diamati lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung pengalaman penangkar murai batu, salah satunya adalah Om Didik di Gresik RR BF, murai batu betina usia muda sudah bisa dijodohkan dan bisa berproduksi dan malah relatif produktif ketimbang yang tua. Murai batu betina usia sekitar 8 bulan, sudah bisa dijodohkan dan ditangkarkan. Sedangkan jantannya, tetap menggunakan pejantan yang usianya lebih tua, minimal usia satu setengah pakan pada penangkaran murai batu Untuk masalah pakan, burung murai batu bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 Nicotimanide B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B dan Ca-D Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal; paralysa lumpuh; perosis tumit bengkak; anak burung mati setelah menetas; mengalami urat keting tendo; terlepas sendinya, tercerai luxatio; paruh meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral mengeramSeperti halnya penangkaran burung pada umumnya, murai batu membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator kucing, tikus dll. Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami. Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung murai batu akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakanMinta makan. Murai batu anakan di penangkaran Om Amiex’ telur telah sukses menetas, maka anakan murai batu bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak murai murai batu bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu untuk pakan anakan murai batu yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung..+PROBLEM UTAMA BURUNG MURAI BATU 1. Ngebatman, mbalon ketika Ekor patah dan tidak Mabung tidak Gampang mabung/ Nyekukruk tidak semangat6. Tidak mau nagen atau nampil di Turun tangkringan dan Ngebatman atau mbalon ketika diadu Pertanda burung drop secara mental. Pemulihan perlu waktu lama dengan cara dikarantina dan bebas dari suara murai batu lain. Lama karantina kadang perlu sampai masa datangnya mabung lagi. Namun bisa saja lebih cepat dengan cara berikan jangkrik sebanyak burungnya mau. Bisa bahkan sampai 10 ekor kalau masih mau diberikan saja. Untuk obat-obatan tidak perlu, tetapi bisa diberikan BirdVit dan BirdMineral untuk terapi multivitamin dan mineral Ekor patah dan tidak tumbuh Pastikan bahwa bulu patahan di bagian yang menancap di pantat dicabut secara perlahan dan bisa keluar sampai ke batang bawah. Jika pori-pori tertutup, usap-usap dengan air hangat dan coba bagian itu dibuka dengan bantuan jarum yang disterilkan dibakar atau diusap alkohol. Bersihkan dengan air hangat, keringkan. Untuk mempercepat tumbuh bulu, berikan terapi dengan Mabung tidak tuntas Pertumbuhan bulu baru lambat sehingga tidak bisa mendesak bulu lama. Burung perlu energi tinggi untuk mabung, tetapi bukan dalam bentuk karbohidrat. Penambahan pakan masa mabung yang hanya berupa karbohidrat, hanya membuat burung gemuk tetapi bulu tidak juga tumbuh. Untuk masa pertumbuhan bulu ini diperlukan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Sumber mentionin dan sistin bisa diperoleh pada BirdVit dan Gampang mabung/rontok Penyebabnya antara lain 1 Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; 2 Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; 3 Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung.5. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan Tidak mau nagen atau nampil di lomba Penyebabnya adakah adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Burung sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Hal ini menyebabkan burung selalu gelisah dan tidak bisa nampil maksimal di arena lomba. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan nagen bisa juga karena kekurangan tenaga. Coba berikan BirdPower sebelum ditampilkan di latbenaran atau Turun tangkringan dan gelisah Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda dan bisa juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan produk rawatan harian terkait burung murai batu selengkapnya klik di Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING gampang mencari artikel di klik di sini.
Jumlahbulu pada garuda pancasila memiliki makna hari proklamasi kemerdekaan indonesia tanggal 17 agustus 1945. Source: richiwallpaper.blogspot.com. Burung garuda melambangkan keperkasaan, kekuatan, dan ketajaman. Jumlah bulu burung garuda pancasila adalah 106. Source: rebanas.com. Jumlah bulu burung garuda pancasila adalah 106.
– Topik Murai Batu Bulu Ngembang Mungkin akhir-akhirnya ini Anda sering mendapati burung Murai Batu bulunya ngembang atau kelihatan gembung. Kira-kira apa penyebabnya? Apakah burung sakit? Banyak faktor yang menyebabkan burung Murai Batu bulu ngembang. Jika burung Anda sehat, bisa jadi bulu ngembang karena cuaca dingin. Beberapa burung sering mengembangkan bulunya karena kedinginan atau tertiup angin kencang. Saat waktu pendaftaran anak sekolah dan mahasiswa baru, biasanya cuaca di Indonesia berubah menjadi dingin. Angin juga bertiup kencang. Udara dingin dan angin kencang membuat burung Murai Batu kedinginan. Baca juga 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Ekor Murai Batu Rusak secara Alami Tapi ini bukan satu-satu faktor yang mengakibatkan bulu Murai Batu ngembang. Masih ada banyak faktor yang perlu kita pelajari bersama. Cara Mengatasi Murai Batu Bulu Ngembang Penyebab Murai Batu Bulu Ngembang1. Udara Dingin2. Kehilangan Birahi3. Murai Batu Sakit4. Murai Pasca Mabung5. Murai Batu Stres6. Kalah Mental Lawan Burung Lain7. Salah PerawatanKesimpulanPencarian terkait 1. Udara Dingin Seperti yang kami sempat bahas di atas, Murai Batu mengembangkan bulunya karena udara dingin atau cuaca dingin. Hal tersebut wajar, udara dingin bisa menusuk kulit burung seperti jarum. Sehingga kalau bulu ngembang, otomatis, kulit menjadi sedikit terlindungi dan tidak dingin lagi. Tubuh menjadi lebih hangat walau sebenarnya tidak hangat-hangat banget. Anda harus segera menghangatkan tubuh Murai Batu dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau digantung di dekat lampu. 2. Kehilangan Birahi Burung Murai kehilangan birahi biasanya karena jarang bertemu lawan jenis. Selain itu faktor makanan yang cuma disediakan voer saja tanpa pakan EF. Hal tersebut membuat birahi burung Murai Batu lama-lama menurun. Ditambah faktor usia yang sudah semakin tua, nafsu untuk berhubungan dengan lawan jenis, lama-lama menghilang. Kalau burung Anda masih muda, solusinya diberikan pakan Extra Fooding. Apa saja pakan EF yang bagus untuk Murai Batu? Jangkrik Kroto Ulat Kandang Cacing Ulat Hongkong Ikan Kecil Larva Tawon Belalang Hijau Udang Kecil Telur Rebus Silakan pilih beberapa pakan EF terbaik untuk Murai Batu. Dijamin dalam beberapa minggu, burung Murai Batu akan naik birahinya dan bulu tidak mengembang lagi. Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya 3. Murai Batu Sakit Burung Murai Batu sakit bisa menyebabkan bulu ngembang. Ya mungkin karena lingkungan yang kurang bersih, atau terkena virus, cuaca dingin, cacingan, nyilet, dan lain-lain sehingga jadi sakit. Kalau sudah demikian, yang Anda lakukan adalah kurangi jadwal mandi yang tadinya setiap hari jadi seminggu sekali atau dua kali. Penjemuran bisa dilakukan untuk memperkuat sistem imun. Berikan pula obat untuk Murai Batu ditambah vitamin agar tubuhnya segera sehat. Burung sehat pasti akan lincah dan tidak gembung. 4. Murai Pasca Mabung Semua burung mengalami fase mabung atau ganti bulu. Ini untuk menjaga agar bulu-bulunya tetap sehat dan berfungsi optimal. Biasanya mabung juga sebagai penanda bahwa burung sudah beranjak dewasa. Performa burung akan menjadi lebih bagus. Namun tergantung mabungnya selesai sempurna atau tidak. Terkadang ada burung belum selesai mabung, tapi sudah dipaksa lomba. Alhasil banyak bulu yang belum tumbuh dan justru menyakiti tubuh burung. Kalau seperti ini mending ditunggu saja sampai bulu Murai Batu tumbuh sempurna. Biarkan dia istirahat dulu. Jangan sampai burung ketemu burung lain biar dia tidak berkicau terus. Baca juga Murai Batu Ekor 42 Cm Terpanjang di Indonesia 5. Murai Batu Stres Penyebab stres pada Murai Batu sangat beragam. Bisa saja, burung stres karena ganti sangkar, kandang jatuh, diserang kucing, lingkungan terlalu ramai, kalah mental, dan lain sebagainya. Bulu Murai Batu jadi ngembang seperti ketakutan. Jadi harus segera dikembalikan dulu mental dan mood-nya. Berikan tempat yang nyaman dan makanan enak dulu. Kalau perlu putarkan suara terapi alam yang menentramkan jiwa. Pisahkan dari burung lain dan sendirikan di tempat yang nyaman. Burung sering dikerodong biar hatinya kembali pulih. 6. Kalah Mental Lawan Burung Lain Ada juga Murai Batu gembung karena kalah mental lawan burung yang lebih gacor. Berangkat lomba mungkin dia biasa saja dan terlihat fighter, tapi pulangnya langsung ngedrop mental. Ini karena dia kalah mental dan down. Biasanya kalau sudah kalah mental, agak lama sedikit mengembalikan mentalnya. Dia harus dikasih banyak pakan EF, dilatih fisik, full kerodong, dan ditrek dengan Murai yang lebih muda atau mental lemah. Dengan begitu rasa percaya dirinya kembali naik dan akhirnya Murai Batu jadi fighter lagi. Perlu waktu agak lama untuk Murai batu kembali pulih dari drop mental. 7. Salah Perawatan Anda mungkin baru beli Murai Batu dari orang lain. Namun, Anda lupa tidak menanyakan perawatan sehari-hari dan tidak punya kontaknya. Jadi Anda memberikan perawatan baru yang mungkin tidak cocok atau salah. Sehingga burung merasa tidak nyaman lalu mengembangkan bulunya. Ini harus dicari dulu pemiliknya dan ditanyakan perawatannya seperti apa. Kalau mau memberikan perawatan sendiri, risikonya burung akan stres dan perlu adaptasi agak lama. Menurut kami lebih baik kembali ke rumah pemilik lama dan menanyakan perawatan Murai yang benar. Baca juga 5 Cara Merawat Ekor Murai Batu Agar Tidak Patah dan Rusak Kesimpulan Demikian beberapa penyebab dan tips mengatasi Murai Batu bulu ngembang. Setiap penyebab mempunyai cara penyelesaian yang berbeda. Anda bisa mencari tahu dulu penyebabnya apa, baru diselesaikan sesuai saran di atas. Murai Batu bulu gembung belum tentu sakit, bisa saja dia cuma stres dan butuh adaptasi di tempat baru. Jadi, jangan takut burung kenapa-napa, tetap positif thinking dan rawat burung dengan baik. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/cara-mengatasi-murai-batu-bulu-ngembang-atau-gembung/mengatasi murai keluar bulu kapasmengatasi murai selalu keluar bulu kapas
Jenisjenis burung Murai Batu dan asal burung Murai Batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, BurungMurai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. bulu
Ilustrasi Murai Batu kanibal - Ketika memelihara burung Murai Batu MB, terkadang kita menemui burung Murai Batu yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah perilaku kanibal cabut bulu.Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Murai Batu pada bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki sendiri. Perilaku tidak normal tersebut bisa disebabkan karena burung Murai Batu mengalami kondisi tertentu yang menyebabkannya tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. Perilaku kanibal tersebut tentunya akan membuat bulu-bulunya menjadi rusak dan berantakan. Akibatnya penampilan fisik burung Murai Batu tersebut menjadi kurang menarik, dan walaupun burung tersebut gacor pasti akan menurunkan harga juga Beberapa perilaku negatif Murai Batu saat di lombakan Perilaku kanibal pada Murai Batu bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain 1. Pemberian jenis pakan dan porsi yang tidak tepat Pemberian pakan dengan porsi yang tidak tepat kurang atau over dan juga jenis pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakter Murai Batu bisa menjadi penyebab timbulnya perilaku kanibal. Ada beberapa jenis perilaku kanibal pada Murai Batu yang disebabkan karena pemberian pakan yang tidak tepat, yaitu • Kekurangan nutrisi Perilaku kanibal yang disebabkan karena kekurangan kalsium, sehingga burung Murai Batu akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara mencabuti bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium. • Over birahi OB Perilaku kanibal yang disebabkan karena kelebihan asupan protein dari pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan Murai Batu mengalami over birahi OB.Kondisi birahi yang terlalu over tersebut jika tidak tersalurkan dalam waktu yang lama akan dilampiaskan dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri kanibal. Sebetulnya burung Murai Batu memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahi tersebut sudah melewati batas OB, maka dapat menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal cabut bulu. • Over emosi Penjemuran dan pemberian extra fooding EF yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti misalnya ulat hongkong UH akan menyebabkan emosi Murai Batu meningkat dan menyebabkan naluri fighternya jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan ditrek / dilombakan, maka Murai Batu tersebut akan mengalami over emosi karena tidak adanya lawan ketika kondisi emosinya sedang naik. Keadaan tersebut berpotensi menyebabkan Murai Batu menjadi kanibal dan mematuki bulunya sendiri sebagai pelampiasan dari emosinya yang terlalu juga Cara setting birahi, emosi dan stamina Murai Batu agar tampil maksimal digantangan 2. Burung Murai Batu tertekan karena kalah mental Perilaku kanibal pada Murai Batu juga bisa disebabkan karena tertekan / kalah mental dari Murai Batu lain yang lebih dominan. Mental Murai Batu yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan Murai Batu yang sudah mapan dewasa, maka dapat menyebabkan Murai Batu muda tersebut merasa tertekan / terintimidasi. Hal itu akan menyebabkan Murai Batu muda melakukan perilaku yang tidak menentu sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. 3. Murai Batu kanibal / cabut bulu karena terserang kutu Jika burung Murai Batu mencabuti bulunya karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya cukup mudah, cukup dengan rutin memandikannya dengan shampo khusus juga Cara mencegah dan mengobati burung kutuanBerikut ini perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi Murai Batu yang berperilaku kanibal 1. Settingan extra fooding EF Extra fooding EF memang sangat penting untuk memaksimalkan performa Murai Batu, karena jenis pakan hewani tersebut adalah pakan alami Murai Batu di alam bebas. Tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari burung Murai Batu, sehingga tidak berpotensi menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku-perilaku negatif. Contohnya • Untuk Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi / emosional, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya jangkrik dan kroto dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya. • Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang dapat meningkatkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya ulat hongkong UH dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya. Jadi intinya, agar burung Murai Batu tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal cabut bulu, maka harus diberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari Murai Batu yang kita rawat. 2. Perawatan harian yang tepat dan terjadwal Perawatan harian untuk burung Murai Batu harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya • Mandi Perawatan mandi untuk Murai Batu juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Sedangkan untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, intensitas mandinya dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop yang akan mengakibatkan emosinya semakin rendah. • Penjemuran Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan burung Murai Batu. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal Murai Batu yang berkaitan dengan tingkat emosinya. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, penjemuran dilakukan secukupnya saja, karena Murai Batu tipe ini emosinya sudah tinggi, sehingga tidak perlu didongkrak dengan penjemuran lagi. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / lambat panas, durasi penjemuran harus maksimal untuk mendongkrak emosinya agar lebih agresif, karena Murai Batu tipe ini cenderung kurang emosi / lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama. Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh Murai Batu berada pada level yang ideal, sehingga burung Murai Batu selalu dalam kondisi fisik yang prima dan tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal atau perilaku negatif juga Dampak buruk penjemuran yang terlalu lama pada Murai Batu 3. Pengumbaran Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain untuk melatih stamina dan nafas Murai Batu, pengumbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar burung Murai Batu tidak mengalami stress karena terlalu lama berada didalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya. Stress berkepanjangan yang di alami Murai Batu juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti kanibal jika tidak segera di kandang umbaran bisa mengurangi tingkat stress pada Murai Batu, karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, burung Murai Batu bisa terbang dengan lebih leluasa untuk menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang. Hal itu akan membuat burung Murai Batu merasa lebih rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan, tentunya akan lebih efektif. 4. Sering ditrek / dilombakan Burung Murai Batu yang berperilaku kanibal rata-rata adalah Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi. Murai Batu dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung. Perilaku kanibal tersebut merupakan bentuk dari pelampiasan emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi jika memiliki Murai Batu dengan karakter fighter tinggi, maka harus sering-sering dipertemukan dengan Murai Batu lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber agar emosinya juga Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Murai Batu kanibal / cabut bulu yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasih burungmurai batu adalah haiwan berdarah panas mempunyai sayap dan tubuh yang di selubungi bulu pelepah burung murai batu mempunyai paruh tanpa gigi. Jantung burung murai batu terdiri dari pada empat kamar, seperti manusia. kamar atas di kenali sebagi atria ,sementara kamar bawah di kenali sebagai ventrikel– Semua jenis burung akan mengalami proses mabung, termasuk Murai Batu. Apa itu mabung? Bagi yang belum tahu, mabung adalah perilaku merontokkan bulu yang sudah tua dan berganti dengan bulu muda. Saat mabung, burung berada di posisi paling menyakitkan karena bulunya terlepas satu persatu. Anda pasti juga tahu bahwa bulu dicabut rasanya pasti sakit. Nah, kejadian tersebut yang dialami oleh burung mabung. Bulunya jatuh satu persatu sehingga rasa sakitnya tiada tara. Burung akan malas berkicau, kadang malas makan, burung jadi pendiam, drop mental, tidak aktif, dan mudah stres. Waktu Awal MabungCiri-ciri Murai Batu akan MabungPerawatan Murai MabungMasalah Mabung pada Murai Batu1. Terapi Murai Batu Betina2. Mandi Basah Tanpa Jemur3. Pakan EF Ulat HongkongKesimpulanPencarian terkait Waktu Awal Mabung Biasanya awal Murai Batu mabung saat usianya 9 bulan. Bulu trotol akan berganti dengan bulu baru atau bulu dewasa. Nah, masa mabung Murai Batu ternak akan lebih cepat dibandingkan Murai Batu hutan. Kemudian Murai Batu bisa mengalami mabung atau moulting lagi selang 6-12 bulan. Bulu-bulu burung ini akan berganti dari bulu muda menjadi bulu dewasa dan terlihat lebih berkilauan. Bintik-bintik cokelat pada bulu akan menghilang dan digantikan dengan bulu permanen. Untuk jangka waktu, rata-rata burung Murai mabung selama 3 bulan. Setelah mabung, kadang kala burung akan mengalami penurunan performa. Sebab, sakitnya pasca bulu rontok membuat burung drop. Oleh karena itu, burung yang selesai mabung harus mendapatkan perawatan ekstra. Perawatan Murai Batu Mabung Bulu Murai terlihat kusam. Ekor burung pecah-pecah seperti sisir. Murai Batu yang rajin berkicau jadi malas berkicau. Saat ditrek, performa Murai kurang maksimal. Bulu burung terlihat berdiri atau jabrik. Sebagian bulu burung mulai berjatuhan atau rontok secara alami. Bagian bulu yang rontok biasanya bulu halus bagian kepala, dada, serta bulu besar bagian sayap dan ekor. Burung Murai yang makan kroto saat mabung akan mengalami proses tersebut lebih lama. Alasannya kandungan protein pada kroto membuat daya tahan burung lebih kuat, sehingga memperlambat masa mabung. Selain itu, bulu burung jadi lebih kusam. Perawatan Murai Mabung Kami sudah memberitahukan bahwa perawatan Murai Batu yang sedang mabung harus lebih intens. Jadi, jangan samakan perawatan harian dengan perawatan burung saat mabung. Takutnya nanti proses mabung malah bertambah lama dan berpengaruh pada kinerja burung di lapangan. Oleh sebab itu, Anda harus memberikan perawatan yang bagus saat Murai Batu sedang mabung. Burung dikerodong full. Proses jemur dihentikan dulu. Mandi sesuai keinginan burung di wadah cepuk. Sayap burung yang jatuh atau rontok jangan diambil dulu karena burung akan mengambil zat kalsium dari bulu yang berjatuhan. Berikan kandungan kalsium lain dari tulang sotong serta voer. Pakan EF diberikan agar setelah mabung selesai bulunya terlihat indah. Jenis pakan EF bisa berupa belalang hijau yang tidak bersayap karena mengandung protein tinggi dan vitamin E. Selain itu, berikan pula jangkrik yang sudah mengonsumsi kacang panjang dan irisan kunyit. Saat bulu mulai tumbuh, segera berikan masteran Murai Batu. Proses mabung Murai Batu selesai setelah bulu ekor tumbuh sempurna dan bulu sayap rontok semua. Masalah Mabung pada Murai Batu Terkadang proses mabung Murai Batu mengalami masalah. Anda bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara. Mungkin masalahnya akan berbeda-beda, tapi semua masalah tetap ada jalan keluarnya. 1. Terapi Murai Batu Betina Jika Murai Batu macet mabungnya, Anda bisa memberikan Murai Batu betina dengan jarak 1 meter selama seminggu. Setelah itu, sembunyikan Murai Batu betina, maka burung tersebut akan mabung lagi. 2. Mandi Basah Tanpa Jemur Selain dengan burung betina atau untulan, Anda juga bisa memandikan Murai Batu sampai basah kuyup tanpa jemur. Kemudian burung langsung dikerodong. Setelah burung mulai mabung lagi, maka perawatan seperti ini bisa dihentikan. 3. Pakan EF Ulat Hongkong Kalau mabung macet, Anda dapat memberikan ulat hongkong sebanyak 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor di sore hari. Dengan makan ulat hongkong, maka bulunya akan semakin rontok. Kesimpulan Anda sekarang sudah mengetahui ciri-ciri Murai Batu akan mabung, perawatan Murai mabung, dan masalah saat Murai Batu macet mabung. Ketiga hal ini sangat penting dipelajari agar proses mabung bisa berjalan mulus. Baca juga 6 Penyebab dan Cara Mencegah Suara Murai Batu Serak Setelah Mabung 30 Perawatan Murai Batu Mabung dan Cara Mengembalikan Performanya Setelah Mabung Performanya Meningkat, Murai Batu Hammer Dibeli Rp 245 Juta 5 Karakter Dasar Murai Batu untuk Menentukan Perawatan 36 Cara Membedakan Murai Batu Betina dan Jantan dari Ciri Fisik Kasihan bila mabung burung tersendat atau macet. Burung yang seharusnya bisa berganti bulu baru, malah harus tersiksa karena bulu tidak kunjung rontok. Hal tersebut tentu akan membuatnya stres dan semakin drop. Oleh karena itu, sebisa mungkin beri perawatan khusus agar Murai mabung sempurna. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/ciri-murai-batu-akan-mabung-perawatan-dan-masalah-mabung/murai mabung ke 2ciri burung mabungciri ciri murai batu mau mabungtanda tanda burung murai batu mau mabungTanda burung murai batu rontokumur berapa murai ngurak pertama
.